arrow_back

Memulai Cloud Shell dan gcloud

Login Gabung
Uji dan bagikan pengetahuan Anda kepada komunitas kami.
done
Dapatkan akses ke lebih dari 700 lab praktik, badge keahlian, dan kursus

Memulai Cloud Shell dan gcloud

Lab 45 menit universal_currency_alt 1 Kredit show_chart Pengantar
info Lab ini mungkin menggabungkan alat AI untuk mendukung pembelajaran Anda.
Uji dan bagikan pengetahuan Anda kepada komunitas kami.
done
Dapatkan akses ke lebih dari 700 lab praktik, badge keahlian, dan kursus

GSP002

Lab Mandiri Google Cloud

Ringkasan

Cloud Shell menyediakan akses command line ke resource komputasi yang dihosting di Google Cloud. Cloud Shell adalah virtual machine berbasis Debian dengan direktori beranda persisten berukuran 5 GB yang memudahkan Anda mengelola project dan resource Google Cloud. Alat command line gcloud dan aplikasi utilitas lainnya yang Anda perlukan sudah terinstal di Cloud Shell sehingga dapat langsung digunakan untuk bekerja.

Dalam lab praktik ini, Anda akan mempelajari cara untuk terhubung ke resource komputasi yang dihosting di Google Cloud melalui Cloud Shell dengan alat gcloud.

Sebaiknya ketik sendiri perintah dalam lab ini agar Anda dapat lebih memahami konsep intinya. Banyak lab akan menyertakan blok kode yang berisi perintah yang diperlukan. Anda dapat dengan mudah menyalin dan menempel perintah dari blok kode ke tempat yang sesuai selama lab berlangsung.

Yang akan Anda lakukan

  • Berlatih menggunakan perintah gcloud.
  • Terhubung ke layanan komputasi yang dihosting di Google Cloud.

Prasyarat

  • Pemahaman tentang editor teks Linux standar, seperti vim, emacs, atau nano.

Penyiapan dan persyaratan

Sebelum mengklik tombol Mulai Lab

Baca petunjuk ini. Lab memiliki timer dan Anda tidak dapat menjedanya. Timer, yang dimulai saat Anda mengklik Start Lab, akan menampilkan durasi ketersediaan resource Google Cloud untuk Anda.

Lab praktik ini dapat Anda gunakan untuk melakukan sendiri aktivitas lab di lingkungan cloud sungguhan, bukan di lingkungan demo atau simulasi. Untuk mengakses lab ini, Anda akan diberi kredensial baru yang bersifat sementara dan dapat digunakan untuk login serta mengakses Google Cloud selama durasi lab.

Untuk menyelesaikan lab ini, Anda memerlukan:

  • Akses ke browser internet standar (disarankan browser Chrome).
Catatan: Gunakan jendela Samaran atau browser pribadi untuk menjalankan lab ini. Hal ini akan mencegah konflik antara akun pribadi Anda dan akun Siswa yang dapat menyebabkan tagihan ekstra pada akun pribadi Anda.
  • Waktu untuk menyelesaikan lab. Ingat, setelah dimulai, lab tidak dapat dijeda.
Catatan: Jika Anda sudah memiliki project atau akun pribadi Google Cloud, jangan menggunakannya untuk lab ini agar terhindar dari tagihan ekstra pada akun Anda.

Cara memulai lab dan login ke Google Cloud Console

  1. Klik tombol Start Lab. Jika Anda perlu membayar lab, jendela pop-up akan terbuka untuk memilih metode pembayaran. Di sebelah kiri adalah panel Lab Details dengan info berikut:

    • Tombol Open Google Cloud console
    • Waktu tersisa
    • Kredensial sementara yang harus Anda gunakan untuk lab ini
    • Informasi lain, jika diperlukan, untuk menyelesaikan lab ini
  2. Klik Open Google Cloud console (atau klik kanan dan pilih Open Link in Incognito Window jika Anda menjalankan browser Chrome).

    Lab akan menjalankan resource, lalu membuka tab lain yang menampilkan halaman Sign in.

    Tips: Atur tab di jendela terpisah secara berdampingan.

    Catatan: Jika Anda melihat dialog Choose an account, klik Use Another Account.
  3. Jika perlu, salin Username di bawah dan tempel ke dialog Sign in.

    {{{user_0.username | "Username"}}}

    Anda juga dapat menemukan Username di panel Lab Details.

  4. Klik Next.

  5. Salin Password di bawah dan tempel ke dialog Welcome.

    {{{user_0.password | "Password"}}}

    Anda juga dapat menemukan Password di panel Lab Details.

  6. Klik Next.

    Penting: Anda harus menggunakan kredensial yang diberikan lab. Jangan menggunakan kredensial akun Google Cloud Anda. Catatan: Menggunakan akun Google Cloud sendiri untuk lab ini dapat dikenai biaya tambahan.
  7. Klik halaman berikutnya:

    • Setujui persyaratan dan ketentuan.
    • Jangan tambahkan opsi pemulihan atau autentikasi 2 langkah (karena ini akun sementara).
    • Jangan mendaftar uji coba gratis.

Setelah beberapa saat, Konsol Google Cloud akan terbuka di tab ini.

Catatan: Untuk melihat menu dengan daftar produk dan layanan Google Cloud, klik Navigation menu di kiri atas. Ikon Navigation menu

Mengaktifkan Cloud Shell

Cloud Shell adalah mesin virtual yang dilengkapi dengan berbagai alat pengembangan. Mesin virtual ini menawarkan direktori beranda persisten berkapasitas 5 GB dan berjalan di Google Cloud. Cloud Shell menyediakan akses command-line untuk resource Google Cloud Anda.

  1. Klik Activate Cloud Shell Ikon Activate Cloud Shell di bagian atas konsol Google Cloud.

Setelah terhubung, Anda sudah diautentikasi, dan project ditetapkan ke PROJECT_ID Anda. Output berisi baris yang mendeklarasikan PROJECT_ID untuk sesi ini:

Project Cloud Platform Anda dalam sesi ini disetel ke YOUR_PROJECT_ID

gcloud adalah alat command line untuk Google Cloud. Alat ini sudah terinstal di Cloud Shell dan mendukung pelengkapan command line.

  1. (Opsional) Anda dapat menampilkan daftar nama akun yang aktif dengan perintah ini:
gcloud auth list
  1. Klik Authorize.

  2. Output Anda sekarang akan terlihat seperti ini:

Output:

ACTIVE: * ACCOUNT: student-01-xxxxxxxxxxxx@qwiklabs.net Untuk menyetel akun aktif, jalankan: $ gcloud config set account `ACCOUNT`
  1. (Opsional) Anda dapat menampilkan daftar project ID dengan perintah ini:
gcloud config list project

Output:

[core] project = <project_ID>

Contoh output:

[core] project = qwiklabs-gcp-44776a13dea667a6 Catatan: Untuk mendapatkan dokumentasi gcloud yang lengkap di Google Cloud, baca panduan ringkasan gcloud CLI.

Setelah Cloud Shell diaktifkan, Anda dapat menggunakan command line untuk memanggil alat gcloud Cloud SDK atau alat lain yang tersedia di instance virtual machine. Di lab ini, selanjutnya Anda akan menggunakan direktori $HOME. Direktori ini digunakan dalam penyimpanan persistent disk untuk menyimpan file di seluruh project dan di antara sesi Cloud Shell. Direktori $HOME Anda bersifat pribadi dan tidak dapat diakses oleh pengguna lain.

Tugas 1. Mengonfigurasi lingkungan Anda

Di bagian ini, Anda akan mempelajari aspek lingkungan pengembangan yang dapat Anda sesuaikan.

Memahami region dan zona

Resource Google Compute Engine tertentu tersedia berdasarkan region atau zona. Region adalah lokasi geografis spesifik tempat Anda dapat menjalankan resource. Setiap region memiliki satu atau beberapa zona. Misalnya, region us-central1 menunjukkan suatu region di Amerika Serikat Bagian Tengah yang memiliki zona us-central1-a, us-central1-b, us-central1-c, dan us-central1-f. Tabel berikut ini menunjukkan zona di regionnya masing-masing:

Amerika Serikat Bagian Barat Amerika Serikat Bagian Tengah Amerika Serikat Bagian Timur Eropa Barat Asia Timur
us-west1-a us-central1-a us-east1-b europe-west1-b asia-east1-a
us-west1-b us-central1-b us-east1-c europe-west1c asia-east1-b
- us-central1-c us-east1-d europe-west1-d asia-east1-c
- us-central1-f - - -

Resource yang tersedia di suatu zona disebut sebagai resource zona. Instance dan persistent disk virtual machine tersedia berdasarkan zona. Jika Anda ingin memasang persistent disk ke instance virtual machine, kedua resource harus berada dalam zona yang sama. Demikian pula, jika Anda ingin menetapkan alamat IP statis ke suatu instance, instance tersebut harus berada di region yang sama dengan alamat IP statis.

Catatan: Pelajari region dan zona lebih lanjut, serta lihat daftar lengkapnya di dokumentasi Region dan Zona Google Cloud Compute Engine.
  1. Tetapkan region ke

    gcloud config set compute/region {{{project_0.default_region | REGION}}}
  2. Untuk melihat setelan region project, jalankan perintah berikut:

    gcloud config get-value compute/region
  3. Tetapkan zona ke :

    gcloud config set compute/zone {{{project_0.default_zone | ZONE}}}
  4. Untuk melihat setelan zona project, jalankan perintah berikut:

    gcloud config get-value compute/zone

Menemukan informasi project

  1. Salin project ID Anda ke papan klip atau editor teks. Project ID tercantum di 2 tempat:

    • Pada Konsol Cloud, di Dashboard, di bagian Project info. (Klik Navigation menu (Ikon Navigation menu), lalu klik Cloud overview > Dashboard.)
    • Di tab lab dekat nama pengguna dan sandi Anda.
  2. Di Cloud Shell, jalankan perintah gcloud berikut, guna melihat project ID untuk project Anda:

    gcloud config get-value project
  3. Di Cloud Shell, jalankan perintah gcloud berikut untuk melihat detail tentang project:

    gcloud compute project-info describe --project $(gcloud config get-value project)

    Temukan nilai metadata zona dan region di output. Di lab ini, selanjutnya Anda akan menggunakan zona (google-compute-default-zone) dari output.

    Catatan: Jika kunci serta nilai google-compute-default-region dan google-compute-default-zone tidak muncul di output, artinya tidak ada zona atau region default yang ditetapkan. Outputnya mencakup informasi berguna lainnya mengenai project Anda. Luangkan waktu untuk menjelajahi ini secara lebih detail.

Menyetel variabel lingkungan

Variabel lingkungan menentukan lingkungan dan menghemat waktu Anda saat menulis skrip yang berisi API atau file yang dapat dieksekusi.

  1. Buat variabel lingkungan untuk menyimpan Project ID Anda:

    export PROJECT_ID=$(gcloud config get-value project)
  2. Buat variabel lingkungan untuk menyimpan Zona Anda:

    export ZONE=$(gcloud config get-value compute/zone)
  3. Untuk memverifikasi bahwa variabel Anda sudah ditetapkan dengan benar, jalankan perintah berikut:

    echo -e "PROJECT ID: $PROJECT_ID\nZONE: $ZONE"

    Jika variabel ditetapkan dengan benar, perintah echo akan menampilkan Project ID dan Zona Anda.

Membuat virtual machine dengan alat gcloud

Gunakan alat gcloud untuk membuat instance virtual machine (VM) baru.

  1. Untuk membuat VM Anda, jalankan perintah berikut:

    gcloud compute instances create gcelab2 --machine-type e2-medium --zone $ZONE

    Output:

    Created [https://www.googleapis.com/compute/v1/projects/qwiklabs-gcp-04-326fae68bc3d/zones/us-east1-c/instances/gcelab2]. NAME ZONE MACHINE_TYPE PREEMPTIBLE INTERNAL_IP EXTERNAL_IP STATUS gcelab2 {{{project_0.default_zone | ZONE}}} e2-medium 10.128.0.2 34.67.152.90 RUNNING

    Detail perintah

    • Dengan perintah gcloud compute, Anda dapat mengelola resource Compute Engine dalam format yang lebih sederhana daripada Compute Engine API.
    • Perintah instances create akan membuat instance baru.
    • gcelab2 adalah nama VM.
    • Flag --machine-type menentukan jenis mesin sebagai e2-medium.
    • Flag --zone menentukan lokasi pembuatan VM.
    • Jika Anda menghapus flag --zone, alat gcloud dapat menyimpulkan zona yang diinginkan berdasarkan properti default Anda. Setelan instance lain yang diperlukan, seperti machine type dan image, akan ditetapkan ke nilai default jika tidak ditentukan dalam perintah create.

    Menguji tugas yang sudah selesai

    Klik Check my progress untuk memverifikasi tugas yang telah dijalankan. Setelah berhasil membuat virtual machine dengan alat gcloud, skor penilaian akan ditampilkan.

    Membuat virtual machine dengan gcloud
    • Untuk membuka bantuan terkait perintah create, jalankan perintah berikut:
    gcloud compute instances create --help Catatan: Tekan Enter atau spasi untuk men-scroll konten bantuan. Untuk menutup konten, ketik Q.

Menjelajahi perintah gcloud

Alat gcloud menawarkan panduan penggunaan sederhana yang tersedia dengan menambahkan flag -h (yang artinya bantuan) di akhir perintah gcloud.

  1. Jalankan perintah berikut:

    gcloud -h

Anda dapat mengakses bantuan yang lebih terperinci dengan menambahkan flag --help ke suatu perintah atau menjalankan perintah gcloud help.

  1. Jalankan perintah berikut:

    gcloud config --help

    Untuk keluar, ketik Q, lalu tekan Enter.

  2. Jalankan perintah berikut:

    gcloud help config

    Perintah gcloud config --help dan gcloud help config menampilkan hasil yang sama. Keduanya menampilkan bantuan yang lengkap dan mendetail.

    Ada flag global di gcloud yang mengatur perilaku perintah di tingkat setiap pemanggilan. Flag menggantikan setiap nilai yang diatur dalam properti SDK.

  3. Lihat daftar konfigurasi di lingkungan Anda:

    gcloud config list
  4. Untuk melihat semua properti dan setelannya:

    gcloud config list --all
  5. Tampilkan daftar komponen:

    gcloud components list

    Perintah ini menampilkan komponen gcloud yang siap Anda gunakan dalam lab ini.

Tugas 2. Memfilter output command line

Antarmuka command line (CLI) gcloud adalah alat yang ampuh untuk bekerja di command line. Anda mungkin ingin informasi spesifik ditampilkan.

  1. Buat daftar instance komputasi yang tersedia di project:

    gcloud compute instances list Catatan: Memiliki banyak resource yang di-deploy dalam suatu project merupakan hal yang sangat umum. Untungnya gcloud memiliki beberapa pemformatan cerdas yang dapat membantu mengidentifikasi resource tertentu.

    Contoh Output:

    NAME: gcelab2 ZONE: {{{project_0.default_zone | ZONE}}} MACHINE_TYPE: e2-medium PREEMPTIBLE: INTERNAL_IP: 10.142.0.2 EXTERNAL_IP: 35.237.43.111 STATUS: RUNNING
  2. Buat daftar virtual machine gcelab2:

    gcloud compute instances list --filter="name=('gcelab2')"

    Contoh Output:

    NAME: gcelab2 ZONE: {{{project_0.default_zone | ZONE}}} MACHINE_TYPE: e2-medium PREEMPTIBLE: INTERNAL_IP: 10.142.0.2 EXTERNAL_IP: 35.237.43.111 STATUS: RUNNING

Dalam perintah di atas, Anda meminta gcloud untuk hanya menampilkan informasi yang cocok dengan kriteria, yaitu nama instance virtual yang cocok dengan kriteria.

  1. Buat daftar aturan firewall dalam project:

    gcloud compute firewall-rules list

    Output:

    NAME NETWORK DIRECTION PRIORITY ALLOW DENY DISABLED default-allow-icmp default INGRESS 65534 icmp False default-allow-internal default INGRESS 65534 tcp:0-65535,udp:0-65535,icmp False default-allow-rdp default INGRESS 65534 tcp:3389 False default-allow-ssh default INGRESS 65534 tcp:22 False dev-net-allow-ssh dev-network INGRESS 1000 tcp:22 False serverless-to-vpc-connector dev-network INGRESS 1000 icmp,udp:665-666,tcp:667 False vpc-connector-egress dev-network INGRESS 1000 icmp,udp,tcp False vpc-connector-health-check dev-network INGRESS 1000 tcp:667 False vpc-connector-to-serverless dev-network EGRESS 1000 icmp,udp:665-666,tcp:667 False
  2. Buat daftar aturan firewall untuk jaringan default:

    gcloud compute firewall-rules list --filter="network='default'"

    Output:

    NAME NETWORK DIRECTION PRIORITY ALLOW DENY DISABLED default-allow-icmp default INGRESS 65534 icmp False default-allow-internal default INGRESS 65534 tcp:0-65535,udp:0-65535,icmp False default-allow-rdp default INGRESS 65534 tcp:3389 False default-allow-ssh default INGRESS 65534 tcp:22 False
  3. Buat daftar aturan firewall untuk jaringan default di mana aturan izin cocok dengan aturan ICMP:

    gcloud compute firewall-rules list --filter="NETWORK:'default' AND ALLOW:'icmp'"

    Output:

    NAME NETWORK DIRECTION PRIORITY ALLOW DENY DISABLED default-allow-icmp default INGRESS 65534 icmp False default-allow-internal default INGRESS 65534 tcp:0-65535,udp:0-65535,icmp False

Tugas 3. Menghubungkan ke instance VM Anda

Perintah gcloud compute mempermudah proses terhubung ke instance Anda. Perintah gcloud compute ssh memberikan wrapper di sekitar SSH, yang menangani autentikasi dan pemetaan nama instance ke alamat IP.

  1. Untuk terhubung ke VM menggunakan SSH, jalankan perintah berikut:

    gcloud compute ssh gcelab2 --zone $ZONE

    Output:

    WARNING: The public SSH key file for gcloud does not exist. WARNING: The private SSH key file for gcloud does not exist. WARNING: You do not have an SSH key for gcloud. WARNING: [/usr/bin/ssh-keygen] will be executed to generate a key. This tool needs to create the directory [/home/gcpstaging306_student/.ssh] before being able to generate SSH Keys. Do you want to continue? (Y/n)
  2. Untuk melanjutkan, ketik Y.

    Generating public/private rsa key pair. Enter passphrase (empty for no passphrase)
  3. Untuk mengosongkan frasa sandi, tekan Enter dua kali.

    Catatan: Anda telah terhubung ke virtual machine yang dibuat sebelumnya di lab. Apakah Anda melihat bagaimana command prompt berubah?

    Perintah sekarang mengatakan sesuatu seperti sa_107021519685252337470@gcelab2.

    • Referensi sebelum @ menunjukkan akun yang digunakan.
    • Setelah tanda @ yang menunjukkan mesin host sedang diakses.
  4. Instal server web nginx ke virtual machine:

    sudo apt install -y nginx
  5. Anda tidak perlu melakukan apa pun di tahap ini. Untuk memutuskan koneksi dari SSH dan keluar dari remote shell, jalankan perintah berikut:

    exit

    Anda akan kembali ke command prompt project.

Tugas 4. Memperbarui firewall

Saat menggunakan resource komputasi seperti virtual machine, penting untuk memahami aturan firewall terkait.

  1. Buat daftar aturan firewall untuk project:

    gcloud compute firewall-rules list

    Output:

    NAME NETWORK DIRECTION PRIORITY ALLOW DENY DISABLED default-allow-icmp default INGRESS 65534 icmp False default-allow-internal default INGRESS 65534 tcp:0-65535,udp:0-65535,icmp False default-allow-rdp default INGRESS 65534 tcp:3389 False default-allow-ssh default INGRESS 65534 tcp:22 False dev-net-allow-ssh dev-network INGRESS 1000 tcp:22 False serverless-to-vpc-connector dev-network INGRESS 1000 icmp,udp:665-666,tcp:667 False vpc-connector-egress dev-network INGRESS 1000 icmp,udp,tcp False vpc-connector-health-check dev-network INGRESS 1000 tcp:667 False vpc-connector-to-serverless dev-network EGRESS 1000 icmp,udp:665-666,tcp:667 False

    Dari output di atas, Anda dapat melihat ada dua jaringan yang tersedia. Jaringan default adalah lokasi virtual machine gcelab2.

  2. Coba akses layanan nginx yang berjalan di virtual machine gcelab2.

    Catatan: Komunikasi dengan virtual machine akan gagal karena tidak memiliki aturan firewall yang sesuai. Server web nginx mengharapkan komunikasi pada tcp:80. Agar komunikasi berjalan, Anda perlu:

    • Menambahkan tag ke virtual machine gcelab2
    • Menambahkan aturan firewall untuk traffic http
  3. Tambah tag ke virtual machine:

    gcloud compute instances add-tags gcelab2 --tags http-server,https-server
  4. Perbarui aturan firewall untuk mengizinkan:

    gcloud compute firewall-rules create default-allow-http --direction=INGRESS --priority=1000 --network=default --action=ALLOW --rules=tcp:80 --source-ranges=0.0.0.0/0 --target-tags=http-server
  5. Buat daftar aturan firewall untuk project:

    gcloud compute firewall-rules list --filter=ALLOW:'80'

    Output:

    NAME NETWORK DIRECTION PRIORITY ALLOW DENY DISABLED default-allow-http default INGRESS 1000 tcp:80 False
  6. Verifikasi komunikasi dimungkinkan untuk http ke virtual machine:

    curl http://$(gcloud compute instances list --filter=name:gcelab2 --format='value(EXTERNAL_IP)')

Anda akan melihat output nginx default.

Tugas 5. Melihat log sistem

Melihat log sangat penting untuk memahami cara kerja project Anda. Gunakan gcloud untuk mengakses berbagai log yang tersedia di Google Cloud.

  1. Lihat log yang tersedia di sistem:

    gcloud logging logs list

    Output:

    NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/GCEGuestAgent NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/OSConfigAgent NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/autoscaler.googleapis.com%2Fstatus_change NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/cloudaudit.googleapis.com%2Factivity NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/cloudaudit.googleapis.com%2Fdata_access NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/cloudaudit.googleapis.com%2Fsystem_event NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/compute.googleapis.com%2Fautoscaler NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/compute.googleapis.com%2Finstance_group_manager_events NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/compute.googleapis.com%2Fshielded_vm_integrity NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/run.googleapis.com%2Fstderr NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/run.googleapis.com%2Fstdout
  2. Lihat log yang terkait dengan resource komputasi:

    gcloud logging logs list --filter="compute"

    Output:

    NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/compute.googleapis.com%2Fautoscaler NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/compute.googleapis.com%2Finstance_group_manager_events NAME: projects/qwiklabs-gcp-01-4b75909db302/logs/compute.googleapis.com%2Fshielded_vm_integrity
  3. Baca log yang terkait dengan jenis resource gce_instance:

    gcloud logging read "resource.type=gce_instance" --limit 5
  4. Baca log untuk virtual machine tertentu:

    gcloud logging read "resource.type=gce_instance AND labels.instance_name='gcelab2'" --limit 5

Tugas 6. Menguji pemahaman Anda

Pertanyaan pilihan ganda berikut akan memperkuat pemahaman Anda mengenai konsep lab ini.

Selamat!

Anda telah mempelajari cara meluncurkan Cloud Shell dan menjalankan beberapa contoh perintah gcloud.

Langkah berikutnya/Pelajari lebih lanjut

Lanjutkan pembelajaran dengan mengikuti lab-lab berikut ini:

Sertifikasi dan pelatihan Google Cloud

...membantu Anda mengoptimalkan teknologi Google Cloud. Kelas kami mencakup keterampilan teknis dan praktik terbaik untuk membantu Anda memahami dengan cepat dan melanjutkan proses pembelajaran. Kami menawarkan pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan dengan opsi on demand, live, dan virtual untuk menyesuaikan dengan jadwal Anda yang sibuk. Sertifikasi membantu Anda memvalidasi dan membuktikan keterampilan serta keahlian Anda dalam teknologi Google Cloud.

Manual Terakhir Diperbarui pada 09 September 2024

Lab Terakhir Diuji pada 09 September 2024

Hak cipta 2024 Google LLC Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.

Konten ini tidak tersedia untuk saat ini

Kami akan memberi tahu Anda melalui email saat konten tersedia

Bagus!

Kami akan menghubungi Anda melalui email saat konten tersedia